Tuesday, October 5, 2010

a perfect "perfect tense"

an old stuff. just love it :)
---
Ketika kita belajar Bahasa Inggris, tentu kita sudah tidak asing lagi mendengar frase "perfect tense". Wikipedia.com menjelaskan sebagai berikut "perfect tense is used to describe actions completed, thus it's called perfect", yang kalau diterjemahkan menjadi "perfect tense digunakan untuk menjelaskan suatu kegiatan yang telah selesai, oleh karena itu ia disebut perfect (sempurna)". Adapula yang mengatakan bahwa perfect tense mengacu kepada kegiatan yang telah selesai dilakukan di masa lampau (dengan waktu yang tidak diketahui), tetapi hasilnya dapat dirasakan saat ini. Misalnya, "I have eaten" yang berarti "saya sudah makan", karena itu saya sudah kenyang; "my sister has taken a bath", "saudara perempuan saya sudah mandi" karena itu dia wangi; "Joko has studied well", "Joko sudah belajar dengan baik" karena itu ia mendapat nilai bagus dalam ulangan, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut telah selesai dilakukan, tetapi hasilnya masih dapat dirasakan, sama seperti kalimat ini...



"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia TELAH mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3 : 16)

Perhatikan kata "telah" dalam ayat tersebut. Isnt' that a "perfect tense"? Memang, dalam Bahasa Inggris, yang dipakai adalah bentuk "past tense" ("For God so loved the world that He gave His one and only Son, that whoever believes in Him shall not perish but have eternal life"), akan tetapi ada satu hal yang sama : karya penebusan-Nya dilakukan dan selesai di masa lalu, tetapi hasilnya dapat terlihat di masa sekarang. Bagian pertama menggunakan "past tense", tetapi bagian selanjutnya menggunakan "present tense" yang berarti:

1) Ia mati hanya sekali dan itu sudah dilaksanakan, tetapi hasilnya terus berlanjut sampai sekarang dan selamanya
2) Ia mengasihi dunia ini sejak dari mulanya, dan mengasihi kita sejak sebelum kita ada di dunia ini
3) Saat kita mengambil keputusan dan percaya kepada-Nya, kita langsung tidak akan binasa dan akan memiliki hidup yang kekal
4) Perjanjian ini berlaku SELAMA kita percaya kepada-Nya. Perhatikan kalimat "...whoever BELIEVES in Him...". "Whoever BELIEVES..." dan bukan "whoever HAS BELIEVED". Ini berarti, saat kita meninggalkan Dia, janji ini tidak lagi berlaku untuk kita. Maksudnya adalah, kita harus mempertahankan iman kita sampai akhir.
5) Apapun yang dikatakan di ayat ini adalah BENAR dan PASTI DIGENAPI, ini ditunjukkan oleh penggunaan kata "shall" yang jika digunakan untuk kata "ia", berarti merupakan suatu janji. Dan Allah tidak pernah lalai menggenapi janji-Nya...

Biarlah kita boleh benar-benar mengimani dan menghidupi ayat ini di dalam kehidupan kita. Yakinlah, bahwa janji tersebut adalah untuk kita dan katakan "For God so loved ________ (isi nama kita), that He gave His one and only Son, that __________ (isi nama kita) SHALL not perish but have eternal life".


Amin
----------
gunz 14.03.10
*nb : bertepatan dengan White Day, marilah kita juga bertanya, "Apa yang dapat aku beri buat Tuhan sebagai balas cinta dan pengorbanan-Nya untukku?" :)

No comments:

Post a Comment